TAULADAN EYANG DJOEGO (KYAI ZAKARIA II) DAN R.M. IMAN SOEDJONO SEBAGAI PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER

Authors

  • Dwi Sulistyorini Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.hastawiyata.2023.006.01.09

Keywords:

Eyang Djoego, R.M. Iman Soedjono, budi pekerti, pendidikan karakter, Gunung Kawi

Abstract

Eyang Djoego bernama asli Kanjeng Kyai Zakaria II atau Thay Lo Su artinya Kyai Guru Tua adalah seorang ulama keraton Mataram. Sedangkan R.M. Iman Soedjono atau Djie Lo Su artinya Guru yang kedua. Ketika wafat beliau dimakamkan di pasarean Gunung Kawi. Jasanya selalu terkenang oleh masyarakat Kesamben Blitar dan masyarakat Gunung Kawi. Meskipun sudah meninggal tetapi masih banyak dikenang akan kebaikan dan ajaran-ajaran budi pekerti luhurnya. Ajaran-ajaran itu masih diterapkan oleh masyarakat Kesamben Blitar maupun Gunung Kawi sampai dengan sekarang. Eyang Djoego dan R.M. Iman Soedjono telah mengajarkan berbagi hal yang bermanfaat kepada masyarakat sehingga  membangun adanya pendidikan karakter yang dapat  diterapkan. Untuk mengkaji tauladan yang diajarkan Eyang Djoego sebagai pendidikan karakter digunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya tauladan Eyang Djoego sebagai guru tua dapat digugu dan ditiru untuk dijadikan sebagai penanaman pendidikan karakter. Pendidikan karakter yang menjadi suri tauladan dari Eyang Djoego, antara lain mengajarkan sopan santun, berbagi sesama, tolong-menolong, kerukunan dan kebersamaan, dan kejujuran.

References

Baharudin. 2009. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Pontianak: Pustaka Abuya.

Fatnar, Virgia Ningrum & Choirul Anam. Kemampuan Interaksi Sosial Antara Remaja yang Tinggal di Pondok Pesantren dengan yang Tinggal Bersama Keluarga. EMPATHY, Jurnal Fakultas Psikologi Vol. 2, No 2, Desember 2014 ISSN : 2303-114X 71.

Kumparan. 22 Oktober 2020. Pengertian Jujur Beserta Manfaat dan Contoh Penerapannya dalam Kehidupan. (Online), https://Kumparan.Com/ Berita-Hari-Ini/Pengertian-Jujur-Beserta-Manfaat-Dan-Contoh-Penerapannya Dalam-Kehidupan-1ur1thw0uhi/Full. Diakses tanggal 22 April 2021.

Muhasim. 2017. Budaya Kejujuran Dalam Menghadapi Perubahan Zaman (Studi Fenomenologi Masyarakat Islam Modern). Palapa: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan Volume 5, Nomor 1, Mei 2017; p-ISSN 2338-2325; e-ISSN 2540-9697; 174-195.

Sulistyorini, Dwi dan Eggy fajar Andalas. 2017. Sastra Lisan (Kajian Teori dan Penerapannya dalam Penelitian)

Prastowardoyo, A., & Anam, K. (2009). Gunung Kawi: Fakta dan Mitos. Surabaya: Lingua Kata.

Putra, Adi Mandala, Bahtira, dan Ambo Upe. 2018. Eksistensi Kebudayaan Tolong Menolong (Kaseise) Sebagai Bentuk Solidaritas Sosial Pada Masyarakat Muna (Studi Di Desa Mataindaha Kecamatan Pasikolaga). Neo Societal,Vol. 3; No. 2; 2018 ISSN: 2503-359X; hal. 476-483.

Tju, Im Yang. 1953. Riwajat Eyang Djugo Panembahan Gunung Kawi. Tidak diperdagangkan.

Umar dan Arif, M. 2019. Hubungan Kerukunan Antara Umat Beragama dengan Pembentukan Perilaku Sosial Warga Perumahan PT Djarum Singocandi Kudus. Jurnal Penelitian, Volume. 13, Nomor 1, Februari 2019

Veronika, Anita. 2 April 2019. Indahnya Berbagi Kepada Sesama. Kompasiana.. (Online),https://www.kompasiana.com/anitaveronika/5ca2e7733ba7f 7672c2b5732, diakses tanggal 20 April 2021.

Downloads

Published

2023-01-31

Issue

Section

Articles